-->
Skip to main content

Part II Cerita Dewasa | Ngentotin Dokter Yang Masih Perawan

Part II Cerita Dewasa | Ngentotin Dokter Yang Masih Perawan
Sebelumnya sudah saya share "Part I Cerita Dewasa | Ngentotin Dokter Yang Masih Perawan", dan sekarang kelanjutan critanya yaitu "Part II Cerita Dewasa | Ngentotin Dokter Yang Masih Perawan", entah ini part terakhir atau tidak saya gag tahu pasti,, cape ngetiknya nih,, heheee makanya di like yah buat penyemangat agar ceritanya makin bagus. Baiklah ini dia kelanjutan ceritanya ;


Karena rangsangan dari pak Tanba yang tiada hentinya seperti hal nya hujan yang turun semakin derasnya, tubuh Shinta mulai menunjukan rasa ingin puasan yang lebih dari pak Tanba. Pak Tanba yang memang menginkan hal demikian semakin bersemangat untuk merangsang Shinta, alhasil pakTanba pun dapat jawabannya,, lenguhan kecil sempat terlontar dari mulut Shinta.

" Shinta kamu menginkan yang lebih kan ?" tanya pak Tanba dengan suara desahan di dekat telingan Shinta.
" Iya pak,, tapi Shinta takut karena sebelumnya tak ada hal yang lebih selama Shinta berpacaran" ujar Shinta merasa bimbang.

Tanpa berkata-kata lagi pak Tanba memberanikan aksinya untuk memuaskan dan memberi pelajaran biologis terhadap bu dokter Shinta, di mulai dari mengecup bibir Shinta dengan ganasnya dan membuat Shinta makin tenggelam dalam lautan kenikmatan.
"ahhhhhhh........ ehhhhhhhh,,,,, muaaacchhh,,, muachhhh" Shinta pun semakin bernafsu,, dalam hati pak Tanba berkata " Andai kau mau jadi istriku, pasti  akan kuceraikan ke tiga istriku ", pak Tanba pun mulai menelusuri bagian leher Shinta,, di situ lah Shinta mengerang dengan keras " Ahhhh,,, ohhh.. ahhhh puaskan aku pak " Shinta memelas ke pak Tanba,, " Iya sayangku. akan ku puaskan kamu malam ini" jawab pak Tanba si pria dengan tiga orang istri itu.

"Saayang lepas kimonomu yah,, dah ga sabar nih pengin jilat memekmu" kata pak Tanba yang sudah ga sabar lagi karena memang sebelumnya sempat mengintip tubuh mulus Shinta,,,
"Iya sayang,," dengan sedikit canggung Shinta memanggilnya sayang.

Pak tanba pun bersorak dalam hati setelah kimono itu lepas dari tubuh halus Shinta,,,,, dengan rakusnya segera di lahapnya toket Shinta dan tangan yang satunya lagi beraksi di pangkal paha Shinta,,, 

"Accchhhhhh,,, pak nikmat banget emutanmu, dan lihai banget jari-jari mu di memekku",
"Ini belum seberapa sayang, sabar kita pemanasan dulu yah, biar malam ini jadi saksi bisu keindahan kebersamaan kita"
"Iya sayangku" jawab Shinta.

Lidah Pak Tanba lalu turun berurutan dari toket Shinta sampe mentok di memeknya,,,, Shinta melenguh ketika lidah pak Tanba menyentuh itlnya,,, dan mulai menyapu bibir memek Shinta yang merah ,, 
"Sungguh memek yang indah, wangi dan merah merekah" dalam hati pak Tanba bahagia dan merasa beruntung dapat melumat memek perawan seindah memek Shinta.

"Sayanggggg,,,,, ayooooo donnkkkkk mass..uuu...kkaaaannnn konntollmuuuuu...." Shinta memohon,
"Baiklah sayang,, saya akan mulai tunjukan nikmatnya bercinta dan perkasanya aku" Sambil menjawab ke Shinta, pak Tanba melepas pakaiannya,,

Sepontan Shinta kaget, heran, kagum dan juga takut karena ada kontol segede itu di depan mata yang akan memaksa masuk ke lubang sempit memeknya..

"Tahan dikit yah sayangku,, ini ga akan berlangsung lama kok cuma butuh penyesuaian saja" ucap pak Tanba yang memang sudah tahu kalau memek di depannya adalah memek perawan.
"Iya,, tapi pelan-pelan yah say..??"
"Achhhh sakiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttt,,,,,,,,,,,,,,,,,,," Belum selesai Shinta memohon tiba-tiba ada sesuatu yang memaksanya menjerit.

Ternyata pak Tanba sudah memasukkan kepala kontolnya ke memek Shinta,,

"Tahan yah sayang, ini yang harus di tahan, setelah ini yang ada hanya kenikmatan"

Pak Tanba mendorong sekuat tenaga kontolnya masuk ke memek Shinta,

"Slleeppp.. sreeett,,,"
"Aduuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhh,,,,,,,,,,,, sssssaaaaaaaaaaakiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttt pakkkkk...!!!!!!!!!!!!!!" 

Ternyata selaput keperawanan Shinta telah robek, dan kini kontol pak Taban telah masuk seluruhnya di memek Shinta, sejenak pak Taban menghentikan gerakannya untuk memberi kesempatan terhadap otot-otot di dalam memek Shinta.

"Say sakit banget sih,,, perih memek Shinta nih" benar saja darah segar pun mengalir dari dalam memek Shita.
"Tahan ya sayangku,,, sekarang dah mulai hilaangkan sakitnya"
"Iya sih tapi tadi sakit banget loh,, jahat sayang mah ma Shinta"
"Ga jahat lah sayang, dah seharusnya ini terlewati sayang, lanjut lagi yah ?" tanya pak Taban lagi,
"Iya Say,, tapi di kontolnya ada apanya sih,, yang seperti benda bulat di dalam lapisan dalam kulit kontol kamu say ?"
"Ohhh... ini namanya tasbeh sayang,,, biar makin nikmat"
"...????" Shinta terdiam kebingungan

Setelah beberapa menit yang di rasa pak Taban cukup buat membiasakan memek Shinta menerima benda asing ke dalam memeknya, kini pak Taban mulai menggenjot memek Shinnta,,,
"Sleeppp.... slleeeppppp.. cllleeeppp, cleeeeppp" memek Shinta yang sudah basah karna darah dan cairan nikmatnya membuat pak Taban mudah menyeruak lubang memek Shinta.

"Ahhh,,, oohhhhh,,, Sayang Shinta mau keluar nih...??"
"Seeerrrr,,,seeeerrrrr,,,seeeeerrrrrrrrrrrrrrrrrr" terasa hangat di kontol pak Taban, namun kontolnya masih gagah perkasa dan siap untuk membuat Shinta klimax lagi.
Setelah Shinta selesai menikmati masa orgamesnya, pak Taban mulai menggenjot lagi kontolnya,, tapi sekarang ada sedikit fariasi dalam permainannya. Kaki Shinta diangkat ke pundak pakTaban.

"Ahhh ahhh,,, nikmat banget say,,"
"Memekmu juga nikmat banget Shin,,, aku suka kamu."
"Aku juga suka kamu dan kontoolmu say,,, genjot aku terus say, buat memekku puas dan bila perlu sampai lecet parah karna keperkasaan kontolmu say, aku mohonnnnnnn......"
"Astaga nih cwe maniak juga pa yah......?" Dalam hati pak Taban heran ke pada Shinta
"Iya sayang aku akan cabik-cabik memekmu sampai ga karuan bentuknya,,, i love you sayang..?"
"I love you to.. aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh terus say... sodok dari belakang dong aku dah mau keluar lagi say"

Pak Taban lalu membalikan tubuh Shinta dan kini membelakanginya,,,,
"Aooohhhh,,,, sakit lagi say"
"Tapi lebih nikmat kan Shin.?"

"Jlepp jleepp sleeepppp creeeetttt cretttttt,,, ahhhh"

"Iyah,,, aku suka ini,, ahhhhh mau keluar sayy,,,"
"Aku juga say, bareng yah,, ?"

"Croooottt.. croot, crooooot, crooooott... ahhhhhhhhhhhh !!"

Dan kami pun mengakhiri semuanya bersamaan dan kami langsung berbaring,,, karena sempitnya memek Shinta kontolku jadi ga sekuat kelihatannya. 

"Kamu hebat sayang,, memekmu bisa buat kontolku ga bertahan lama"
"Kamu juga ,,, Kontolmu buatku menderita,,, tapi bahagia,,, menderita karena aku akan ketagihan sama kontol kamu."

"Hahaaaaaaaa,,,,,,, berarti next time kita main lagi say"
"Iccchhhhhhhhh,,, ko ketawa,,, ngledek banget tapi memang aku berharap gitu"
"Aduuuuhhhhh,,,,, jangan cubit adik kesayanganku ini donk Shin, ntar ga mau main ma kamu lagi loh."
"Iccchhh jangan donk,, ntar aku kesepian, iya dh maaf, heheeee,,,,,,"
"Ya dah,,, adik maafin kak,,, hahaaaaaaa,,, bubu yuk besok ada jadwal yang ga boleh terlambat"
"Ok,, ssayangku yang jelek dan tua,, hahaaaaaaaaaaa"

Dan kami akhirnya tidur bersama, tidak seperti awalnya yang saya menolak di suruh menginap...

You Might Also Like:

Comment Policy: Siapkan tisu ...!!!!
Buka Komentar.